Beberapa hari yang lalu ada seorang teman yang
meminta saya untuk mengajarainya bagaimana cara menahan emosi. Dalam hati saya
gini, “Lah, aku aja masih emosian.”
Tetapi apa salahnya kalau kita mencoba memberi
saran? Kan kalau cuma ngomong mah gampang.
Dan bukankah jika menginginkan sesuatu memang
harus diusahakan?
Jadi, salah satu caranya itu yang pertama KITA
HARUS MEMBIASAKAN.
Menurut saya jika kita lagi gabut ataupun boring,
nggak ada salahnya kalau kita isi dengan dzikir. Dzikir sendiri artinya ingat. Dengan
dzikir pula kita bisa lebih dekat dengan Rabb kita.
Contoh kecil biasanya kita bisa dzikir dengan
menggunakan kalimat : subnallah walhamdulillah walaillahailallah wallahuakbar.
Yahh, minimal 100x lah. Bukankan dengan itu dosa kita bisa diampuni meskipun
sebanyak buih lautan kalau kita bisa istiqomah meruntinkannya setiap hari?
Dengan seperti ini pula in syaa Allah bisa membuat
hati kita menjadi basah.
Kalau kita lagi emosi waktu itu gimana?
Ya istighfar dong! Seharusnya dengan istighfar itu
cukup untuk kita. Tetapi juga tidak salah kalau kita cari motivasi, ditanamkan
dalam diri kita.
Motivasi kayak gimana sih?
Contohnya seperti ini, kita harus bisa memunculkan
rasa simpati dalam diri kita sendiri. Ingat ibu atau ayah atau siapa misalnya
atau mengibaratkan orang yang ada di depan kita itu orang tua kita. Yah, biar
kalau mau emosi nggak jadi hehe.
Terus saya ditanya lagi, kalau lagi galau gimana?
Pernah dulu ketika saya sedang gagal, ada yang
menasehati saya, “Baca aja doane Nabi Yunus, in syaa Allah kamu tenang.”
Dan itu saya terapkan di setiap hati saya merasa
tidak enak.
Belum tau bacaannya?
Lailahailla anta subhanaka inni kuntu minadzolimin
Artinya: “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah
kecuali Engkau (Ya Allah), Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk
di antara orang-orang yang berbuat zalim/aniaya”
Coba aja deh, resapi dan amalkan!
Semua yang ada di blog ini hanya opini semata wkwk
Syukur-syukur kalau kita bisa saling share
pengalaman hehe
No comments:
Post a Comment