Mungkin aku harus kembali
mengingatkanmu tentang alasan mengapa Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan
perintah jilbab kepada kita–Kaum Hawa–dan bukan kepada Kaum Adam. Satu hal yang
terkadang kita abaikan, yaitu fungsi dari jilbab itu sendiri. Untuk apa kita
menutupi perhiasan keindahan dirimu jika agar dia tidak dinikmati oleh
sembarang orang?
“Dan katakanlah kepada
perempuan yang beriman agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara
kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang
(biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan
janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka atau
ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra
suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, , atau putra-putra saudara
laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para
perempuan (sesama Islam) mereka, atau hambaha sahaya yang mereka miliki, atau
para pelayan laki-laki (tua) yang tidak memiliki keinginan (terhadap
perempuan), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan
janganlah mereka mengentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka
sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang
beriman, agar kamu beruntung.” (Q.S An-Nur: 31)
Dan firman-Nya ....
“Hai, Nabi, katakanlah kepada
isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, dan isteri-isteri orang mukmin,
‘Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian
itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenali, karena itu mereka tidak diganggu.
Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S Al-Ahzab: 59)
Berdasarkan keterangan di
atas, Allah tidak semata-mata menurunkan perintah berjilbab kepada kita tanpa
ada hikmah di dalamnya. Allah telah mensyariatkan jilbab atas kaum wanita
karena Allah Yang Maha Mengetahui menginginkan supaya kaum wanita mendapatkan
kemuliaan dan kesucian di segala aspek kehidupan, baik dia adalah seorang ibu,
anak, atau pun seorang individu yang menjadi bagian dari masyarakat.
Satu lagi yang terkadang juga
kita lupakan bahwa dengan berhijab itu bukan hanya menunjukkan identitas kita
sebagai seorang muslimah, tetapi juga sebagai bentuk ketaatan kita kepada Allah
Ta’ala selain shalat, puasa, dan ibadah lainnya. Jilbab juga menjadi
konsekuensi nyata bahwa ia telah berusaha memupuk imannya kepada Allah SWT dan
Rasulullah SAW. Selain itu, jilbab juga merupakan lambang kehormatan, rasa
malu, dan kecemburuan. Dan semua itu Allah jadikan baik untukmu.
Ketahuilah, tidaklah Allah
memerintahkan sesuatu perkara kepada hamba-Nya kecuali pasti perkara itu
bermanfaat bagi hamba-Nya.
SUMBER : MUSLIMAH
No comments:
Post a Comment